Selamat datang siswa/i SMK Negeri 1 Setu
Wilujeng Sumping

Rabu, 25 November 2020

MATERI IPA TERAPAN 26 NOVEMBER 2020

 

Assalamu'alaikum. wr.wb.

Selamat pagi siswa/i SMKN 1 Setu. 

Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'afiat.

Sebelum memulai PJJ hari ini (Kamis, 26 November 2020), silahkan berdo'a terlebih dahulu dan mengisi absensi pada link berikut ini.  

ABSEN PJJ IPA

Hari ini Ibu akan melanjutkan materi tentang Larutan. 

Simaklah penjelasan berikut ini!


Kelarutan

Setiap zat terlarut memiliki batasan jumlah tertentu untuk dapat melarut. Kemampuan melarut tiap zat dalam pelarut berbeda-beda. Kemampuan ini dinyatakan sebagai kelarutan, yaitu jumlah maksimum zat terlarut yang dapat larut pada pelarut tertentu untuk membentuk suatu larutan homogen. Contohnya Magnesium Klorida dan Natrium Klorida. Kedua senyawa ini memiliki kelarutan yang besar dalam air. Lain halnya dengan Magnesium Karbonat yang memiliki kelarutan sangat kecil dalam air.

Faktor Yang Mempengaruhi Kelarutan

Faktor Yang Mempengaruhi Kelarutan tergantung pada sebagai berikut :

  • Sifat solvent

Kelarutan yang besar terjadi bila molekul-molekul solute mempunyai kesamaan dalam struktur dan sifat-sifat kelistrikan dari molekul-molekul solvent. Bila ada kesamaan dari sifat-sifat kelistrikan, misalnya momen dipol yang tinggi, antara solvent-solvent, maka gaya-gaya tarik yang terjadi antara solute solvent adalah kuat. Sebaliknya, bila tidak ada kesamaan, maka gaya-gaya terik solute solvent lemah.
Secara umum, padatan ionik mempunyai kelarutan yang lebih tinggi dalam solvent polar daripada dalam pelarut non-polar. Juga, jika solvent lebih polar, maka kelarutan dari padatan-padatan ionik akan lebih besar.


  • Suhu

Kelarutan gas dalam air biasanya menurun jika suhu larutan dinaikkan. Gelembung-gelembung kecil yang dibentuk bila air dipanaskan adalah kenyataan bahwa udara yang terlarut menjadi kurang larut pada suhu-suhu yang lebih kecil. Hal yang serupa, tidak ada aturan yang umum untuk perubahan suhu terhadap kelrutan cairan-cairan dan padatan-padatan.


  • Tekanan

Kelarutan dari semua gas naik jika tekanan saham dari gas yang terletak di atas larutan dinaikkan. Secara kuantitatif, hal ini dinyatakan dalam hukum Henry, yang menyatakan bahwa pada suhu tetap perbandingan dari tekanan saham dari solute gas dibagi dengan mol fraksi dari gas dalam larutan adalah tetap.

Konsentrasi Larutan

Konsentrasi larutan merupakan cara untuk menyatakan hubungan kuantitatif antara zat terlarut dan pelarut. 

Beberapa istilah yang sering digunakan dalam pembahasan larutan:

Konsentrasi : jumlah zat terlarut tiap satuan volume larutan

Volume larutan : jumlah volume pelarut ditambah volume zat terlarut

Larutan encer : Jumlah zat terlarut sangat sedikit

Larutan pekat : Jumlah zat terlarut sangat banyak


Untuk menyatakan konsentrasi larutan, banyak jenis satuan yang bisa kamu gunakan, yang bergantung terhadap preferensi atau sudut pandang di antaranya molaritas, molalitas, fraksi mol, persen massa, dan persen volume. Adapun penjelasan dari besaran konsentrasi larutan ini di antaranya adalah:

1. Kemolaran

Kemolaran atau molaritas adalah satuan konsentrasi dari larutan yang dapat menunjukkan jumlah mol dari zat terlarut di dalam satu liter larutan. Adapun molaritas dapat dinyatakan dalam persamaan:

Kemolaran

2. Molalitas

Molalitas atau kemolalan hampir mirip dengan molaritas, namun ada yang membedakan yaitu besaran pelarutnya. Jika molaritas menggunakan besaran pelarut dalam volume, molalitas menghitung konsentrasi dengan perbandingan mol di dalam satuan berat atau dalam satu kilogram pelarut. Adapun persamaan yang dapat digunakan untuk mendapat molalitas adalah:

Selain menggunakan persamaan tersebut, kamu juga dapat menggunakan persamaan berikut ini:

3. Fraksi mol

Besaran konsentrasi larutan yang kali ini adalah fraksi mol. Fraksi mol ini dapat menunjukkan perbandingan dari konsentrasi mol zat baik zat terlarut maupun zat pelarut dengan larutan tersebut. Dimana fraksi mol zat terlarut dan zat pelarut jika dijumlahkan akan menjadi 1. Persamaan yang bisa kamu gunakan untuk mendapatkan fraksi mol adalah:

Dimana:

x= fraksi mol zat terlarut

n= mol zat terlarut

x= fraksi mol zat pelarut

n= mol zat terlarut


4. Persen massa

Jenis besaran konsentrasi larutan yang satu ini memiliki tujuan untuk menunjukkan persentase massa, dimana  ada yang membandingkan massa suatu zat terlarut dengan 100 gram larutannya atau biasanya disebut dengan persen massa per massa, dan membandingkan massa suatu zat terlarut dengan volume larutan tersebut.

Persen massa per massa biasanya digunakan untuk mencari kandungan zat terlarut di dalam larutan yang berasal dari fase padat.

Persamaan untuk mencari persen massa per massa adalah:

Sedangkan untuk mendapatkan persen massa per volume, kamu dapat menggunakan persamaan:

5. Persen volume

Besaran konsentrasi larutan lainnya adalah persen volume yang membandingkan volume dari zat terlarut dengan volume larutan, dimana biasanya digunakan untuk zat terlarut yang berasal dari fase cair, dengan menggunakan persamaan:

persen volume = volume zat terlarut/volume larutan x 100%

Contoh soal 1

Terdapat 20 mL larutan HCl pekat dengan massa jenis 1,2 g/mL. Jika kadar HCl dalam larutan tersebut sebesar 40%, tentukan massa HCl!

Pembahasan:

Sebelum menentukan massa HCl, Quipperian harus mencari massa larutan HCl dengan persamaan berikut.

Kemudian, tentukan massa HCl dengan cara berikut.

Jadi, massa HCl tersebut adalah 9,6 gram.

Contoh soal 2

 

Berdasarkan persamaan tersebut, diperoleh:

Mol urea = 1 mol

Mol air = 5 mol

Kemudian, tentukan massa urea dan massa air.

Dengan demikian, molalitas larutan tersebut dirumuskan sebagai berikut.

Jadi, molalitas larutan urea tersebut adalah 11,11 molal.

Contoh soal 3

Sebanyak 100 mL larutan gula 2 M akan dibuat menjadi larutan gula 0,25 M. Tentukan volume larutan setelah diencerkan dan volume air yang harus ditambahkan!

Pembahasan:

Di soal tertulis bahwa larutan gula 2 M akan dijadikan 0,25 M. Artinya, ada penambahan air ke dalam larutan tersebut. Dengan rumus pengenceran, volume larutan setelah diencerkan dirumuskan sebagai berikut.

Dengan demikian, volume air yang harus ditambahkan adalah sebagai berikut.

Jadi, volume larutan gula setelah diencerkan menjadi 800 mL dan volume air yang harus ditambahkan adalah 700 mL.



0 komentar:

Posting Komentar