Selamat datang siswa/i SMK Negeri 1 Setu
Wilujeng Sumping

Senin, 10 Agustus 2020

Materi IPA Terapan (Kamis, 13 Agustus 2020)

Assalamu'alaikum. wr.wb. 

Sebelum memulai PJJ hari ini (Kamis, 13 Agustus 2020), silahkan berdo'a terlebih dahulu dan mengisi absensi pada link berikut ini.  

ABSEN PJJ IPA

Hari ini Ibu akan melanjutkan materi mengenai besaran  dan pengukuran. Materi yang akan Ibu bahas disini adalah ketelitian dalam pengukuran, angka penting, serta besaran berdasarkan arah dan nilainya (besaran skalar dan besaran vektor).

Simaklah penjelasan berikut ini!

KETELITIAN DALAM PENGUKURAN

Ketelitian (presisi) adalah kesesuaian diantara beberapa data pengukuran yang sama yang dilakukan secara berulang. Ketelitian merupakan ukuran yang menyatakan pendekatan sesuai nilai semestinya. Hal ini berhubungan dengan ketidakpastian relatif dari hasil pengukuran. Semakin kecil nilai ketidakpastian relatif, semakin besar ketelitian pengukuran tersebut.

Ketepatan (akurasi) adalah kesamaan atau kedekatan suatu hasil pengukuran dengan angka atau data yang sebenarnya (true value / correct result). Ketepatan menyatakan  nilai yang sesuai dengan ukuran sebenarnya.

Ketidakpastian dalam Pengukuran

Pengukuran dengan menggunakan alat ukur seringkali tidak selalu tepat karena faktor alat yang digunakan. Ketidaktepatan atau ketidakpastian dalam pengukuran dapat disebabkan oleh faktor-faktor berikut :
1. Ketidakpastian dan kesalahan dalam melakukan kalibrasi, artinya kesalahan yang disebabkan karena pembagian skala alat ukur yang kurang tepat.
2. Kesalahan penunjukkan angka nol, artinya kesalahan yang disebabkan alat ukur kurang tepat dalam menunjukkan titik nol.
3. Kesalahan pengamatan, artinya kesalahan yang disebabkan karena posisi pengamatan alat ukur yang tidak tepat. Posisi yang tidak tegak lurus dalam pengamatan biasanya menyebabkan pengamatan menjadi tidak akurat.

ANGKA PENTING

    Hasil pengukuran akan menunjukkan suatu angka. Angka yang diperoleh dari hasil pengukuran disebut angka penting. Misalnya bilangan 4,23. Pada angka tersebut terdapat bilangan yang menggambarkan bahwa angka 4 disebut angka pasti, sedangkan angka 2 dan 3 menunjukkan angka taksiran. Berikut aturan-aturan dalam angka penting.

Aturan penulisan angka penting
1) Semua angka bukan nol adalah angka penting
    Contoh : 25,3 meter (memiliki tiga angka penting)
                  25,37 gram (memiliki empat angka penting

2) Semua angka nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah angka penting.
    Contoh: 160,75 kg (memiliki lima angka penting)
                    20,05 gram (memiliki empat angka penting)

3) Pada bilangan desimal, angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol, 
    bukan merupakan angka penting. Adapun angka nol pada bilangan desimal 
     yang terletak  di sebelah kanan angka bukan nol merupakan angka penting
    Contoh:  0,00320 memiliki tiga angka penting.
               8,00 memiliki 3 angka penting.

4) Pada bilangan yang tidak memiliki desimal, angka nol yang terletak diantara angka 
     bukan nol tidak termasuk angka penting.
    Contoh : 5000 memiliki satu angka penting
                   750 memiliki dua angka penting

5) Pada notasi ilmiah, angka sebelum ordo adalah angka penting.
      Contoh : 2,07 x 10
                    (memiliki tiga angka penting)
                  28 x 10(memiliki dua angka penting)

Penjumlahan / Pengurangan dalam Angka Penting
Hasil penjumlahan/pengurangan dituliskan dengan angka desimal yang paling sedikit. Pembulatan dilakukan pada hasil akhir.
Contoh : 1,456 + 1,47 = 2,93 
                2,4 + 2,908 + 3,78 = 9,1 

Perkalian atau Pembagian
Jumlah angka penting yang memiliki angka penting paling sedikit.
Contoh : 2,62 x 9,314 = 24,4 (tiga angka penting)
               112 x 24 = 2688 = 2700 (dua angka penting)

Pembulatan pada angka penting
Jika < 5 dibulatkan ke bawah
Jika >5 dibulatkan ke atas

Contoh:  1,4 = 1 (dibulatkan ke bawah)
               1,6 = 2 (dibulatkan ke atas)


BESARAN SKALAR DAN VEKTOR

Berdasarkan nilai dan arahnya, besaran dibagi menjadi 2, yaitu besaran skalar dan vektor.

Besaran Skalar

Besaran Skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai dan tidak memiliki arah. Contohnya adalah semua besaran pokok, energi, kelajuan, usaha, luas, daya, volume, dan lain-lain.

Besaran Vektor

Besaran Vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. Contohnya adalah perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya momentum, impuls, medan magnet, dan lain-lain.

Vektor dapat dituliskan dalam huruf kecil dan besar, atau dengan dua huruf seperti berikut :


Sebuah vektor digambarkan dengan sebuah anak panah (lihat gambar), yaitu panjang panah menunjukkan nilai atau besarnya vektor dan arah anak panah menunjukkan arah vektor

Keterangan :
Titik A : adalah titik awal ( titik tangkap ) vektor
Titik B : adalah arah vektor
Panjang AB merupakan panjang atau besar vektor

Beberapa contoh besaran skalar dan vektor :


Selanjutnya silakan isi latihan soal berikut ini untuk mengetahui tingkat pemahaman kalian terhadap materi di atas.

Klik link soal berikut : LATIHAN SOAL

Sekian penjelasan dari Ibu untuk pembelajaran hari ini. Jika ada pertanyaan, silakan hubungi Ibu (WA. 0857-1999-6066). Terima kasih.

















0 komentar:

Posting Komentar