Assalamu'alaikum. wr.wb.
Selamat pagi siswa/i SMKN 1 Setu.
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'afiat.
Sebelum memulai PJJ hari ini (Kamis, 15 Oktober 2020), silahkan berdo'a terlebih dahulu dan mengisi absensi pada link berikut ini.
Hari ini Ibu akan membahas Materi dan Perubahannya.
MATERI DAN PERUBAHANNYA
Materi dan perubahannya merupakan kajian
dalam bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) yang mempelajari wujud materi dan
perubahan materi. Secara garis besar wujud materi dikelompokkan menjadi padat, cair dan gas. Benda-benda di sekitar kita yang tergolong materi
contohnya yaitu kursi, buku, air, awan dan udara. Benda- benda tersebut
tergolong materi karena selain menempati ruang juga mempunyai massa. Banyak cara untuk mengetahui apakah sesuatu itu termasuk materi atau bukan. Misalnya, untuk menunjukkan bahwa udara menempati
ruang ditunjukkan oleh balon
akan mengembang jika ditiup.
Materi dapat didefinisikan sebagai
sesuatu yang mepunyai massa dan menempati ruang. Benda yang tergolong materi
contohnya air,udara,meja,dan tanah. Cahaya dan sinar bukan materi karena tidak
menempati ruang.
1.
Macam- macam Materi
a.
Zat Murni
Zat murni adalah suatu zat asli tanpa adanya campuran
(zat terlarut) dalam suatu
pelarut. Zat murni di kelompokkan sebagai berikut:
1)
Unsur
Unsur
adalah suatu zat murni dengan upaya proses kimiawi tidak dapat dipecah lagi
menjadi zat yang lebih sederhana.
Contoh: emas (Cu),
besi (Fe), perak (Ag), oksigen (O2), dan lainnya.
2)
Senyawa
Senyawa
adalah zat murni dengan upaya proses kimiawi dapat dipecah menjadi zat yang
lebih sederhana.
Contoh: air (H2O) dapat dipecah menjadi
hidrogen (H) dan oksigen (O2) , glukosa (C6H12O6)
menjadi karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O), dan sebagainya.
b.
Zat Campuran
Zat campuran adalah perpaduan zat
tunggal yang dapat diuraikan lagi menjadi komponen penyusun melalui proses
fisika yaitu dengan cara dipanaskan, penyulingan, siltrasi, dan lainnya.
1)
Campuran Homogen
Campuran homogen adalah campuran yang tiap bagian dari
sistem mempunyai susunan yang sama.
Contoh: air, sirup, udara
yang dimasukkan dalam tabung.
2)
Campuran heterogen
Campuran heterogen adalah campuran yang tiap bagian tidak
terdiri dari bagian yang sama.
Contoh: air kopi,
ada bagian endapan
kopi dan ada yang tidak,
lumpur, ada bagian yang banyak tanahnya dan ada yang
banyak airnya.
B.
Sifat dan Wujud Materi
1.
Wujud Materi
Berdasarkan
wujudnya materi dapat dikelompokkan menjadi:
a.
Padat
Mempunyai
bentuk yang tetap dan volumenya tetap Contoh: meja, kursi, batu, dan sebagainya
b.
Cair
Mempunyai
bentuk sesuai dengan tempatnya dan volumenya tetap Contoh: air, sirup, minyak,
dan sebagainya
c.
Gas
Mempunyai
bentuk sesuai tempatnya dan volumenya berubah- ubah Contoh: nitrogen, oksigen,
karbondioksida, dan sebagainya
2.
Sifat Materi
Sifat materi
terbagi menjadi 2 yaitu sifat kimia dan sifat fisika.
a.
Sifat Kimia
Sifat
kimia adalah sifat yang berhubungan dengan pembentukan zat baru dengan ciri-
ciri sebagai berikut:
-
Mudah atau sukar terbakar ( bensin
mudah terbakar )
- Dapat atau tidaknya membusuk ( makanan dapat membusuk )
-
Mudah atau sukar berubah menjadi
zat lain ( besi mudah berkarat )
-
Beracun
b.
Sifat Fisika
Sifat fisika adalah
sifat yang berhubungan dengan jumlah dan ukuran zat dengan memperhatikan hal berikut:
- rasa |
- massa jenis |
- titik didih |
- warna |
- daya hantar |
- titik lebur |
- bau |
- kilap logam |
- koefisien muai |
- wujud |
- kelarutan |
- hambat jenis |
C.
Perubahan Materi
1.
Bentuk Perubahan Wujud
Wujud materi tidak selalu tetap. Setiap
materi yang mendapat perlakuan tertentu pasti akan berubah baik wujud maupun
bentuknya. Perubahan wujud tersebut
dapat berlangsung secara fisika, kimia, atau
biologi.
a.
Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan suatu
zat yang tidak menghasilkan zat baru dan dapat diubah kembali menjadi zat
semula. Perubahan fisika sering disebut sebagai perubahan yang bersifat
sementara.
Contoh: perubahan pada air. Jika air didinginkan akan membeku menjadi
es. Jika es dipanaskan maka
akan kembali menjadi air.
b.
Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan suatu
zat yang menghasilkan zat baru dan tidak dapat diubah menjadi zat semula.
Perubahan kimia bersifat tetap.
Contoh: perubahan kertas yang dibakar. Kertas
akan berubah wujud dan bentuknya menjadi abu. Abu itu tidak dapat diubah lagi
menjadi kertas dengan perlakuan apapun.
c.
Perubahan Biologi
Perubahan biologi adalah perubahan suatu benda yang dipengaruhi oleh organisme hidup dan tidak dapat lagi kembali seperti semula.
Contoh: perubahan pada buah yang membusuk.
Setelah membusuk, buah tidak dapat lagi menjadi segar walaupun didinginkan atau
diberi perlakuan apapun.
2.
Faktor Perubahan Materi
Perubahan materi dipengaruhi oleh berbagai faktor,
diantaranya suhu, kelembaban, ada tidaknya kuman, dan waktu.
a.
Suhu
Suhu mempengaruhi perubahan materi.
Makin tinggi suhu, perubahan materi semakin cepat.
b. kelembaban
Kelembaban adalah banyak sedikitnya
kandungan air pada benda. Kelembaban tinggi berarti kandungan air banyak.
Kelembaban rendah berart kandungan air sedikit.
c.
Ada tidaknya kuman
Tingkat perubahan benda juga
dipengaruhi ada tidaknya kuman. Semakin banyak kuman yang ada pada materi
semakin mempercepat proses perubahan pada materi itu.
d.
Waktu
Waktu
juga mempengaruhi tingkat
perubahan benda. Semakin
lama waktu suatu materi maka
semakin cepat proses perubahan materi tersebut.
3.
Faktor Perubahan Sifat Materi
Perubahan sifat materi dapat disebabkan
oleh beberapa faktor, yaitu pembakaran, perkaratan oleh oksigen dan air,
pemanasan, pembusukan, pendinginan, dan pemberian tekanan.
a.
Pembakaran
Proses perubahan sifat materi yang tidak dapat kembali ke wujud aslinya
Contoh: batang lidi yang dibakar tidak akan
berubah wujud kembali menjadi batang lidi yang seutuhnya
b. Perkaratan oleh oksigen dan air
Perkaratan disebakan karena faktor udara dan dapat pula
disebabkan oleh air yang akan mengakibatkan perubahan warna pada materi.
Perubahan tersebut biasanya terjadi pada matengandung yang mengandung logam.
Contoh: besi jika dibiarkan terlalu lama di
tempat terbuka dan suhu yang rendah maka akan terjadi perkaratan yang ditandai
dengan muncunya warna kuning kecoklatan pada materi tersebut.
c.
Pemanasan
Pemanasan akan mengakibatkan suatu sifat materi yang semula
padat dapat meleleh atau mencair. Pemanasan dapat dilakukan dengan cara
memberikan suatu sumber panas seperti sinar matahari, api, belerang pada materi
lain yang berbeda.
Contoh: air di sungai yang terkena panas matahari akan hangat.
d.
Pembusukan
Pembusukan dapat terjadi karena ada bakteri dan kandungan
air yang berlebihan serta faktor udara yang mengakibatkan suatu materi tersebut
membusuk.
Contoh: buah selama 1 bulan jika di
letakkan di tempat yang lembab akan mudah sekali mngaalami pembusukan.
e.
Pendinginan
Pendinginan adalah diturunkannya suhu pada suatu materi.
Contoh: ikan segar dibekukan dengan
menggunakan es agar tidak mudah membusuk.
f.
Pemberian tekanan
Pemberian tekan akan mengakibatkan sifat benda berubah.
Hal ini dapat dilakukan
dengan menekan benda.
Contoh: plastisin dapat berubah bentuknya apabila ditekan
D.
Manfaat Perubahan Materi dalam Kehidupan
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita jumpai hal-hal
yang berhubungan dengan Materi dan Perubahannya, seperti:
1.
Pembakaran sampah, kertas, dll.
2.
Penyalaan lilin
3.
Pembekuan air menjadi es
4.
Pelelehan es menjadi air
5.
Pelarutan gula, garam, dan lain-lain.
0 komentar:
Posting Komentar